2024-10-12
Bagaimana cara memilih lampu yang cocok? Dihadapkan dengan beragam produk di pasaran, pahami poin -poin utama dan arah dalam seleksi, kembali ke kebutuhan aktual dan esensi ruang, dan gunakan karakteristik yang berbeda dari downlight LED,lampu sorot, Lampu panel LEDdan perlengkapan pencahayaan lainnya untuk memilih lampu LED yang sesuai sesuai dengan berbagai penggunaan ruang.
(1) Watt (W) Watt mengacu pada berapa banyak energi yang dikonsumsi per detik. Semakin tinggi watt, semakin besar konsumsi daya, tetapi itu tidak berarti bahwa kecerahan yang dihasilkan lebih tinggi. Terutama dengan kemajuan teknologi pencahayaan LED saat ini, ia dapat menghasilkan kecerahan yang lebih tinggi (lumens) daripada lampu hemat energi dari watt yang sama.
(2) Indeks rendering warna (RA/CRI): Semakin tinggi indeks rendering, semakin dekat warna yang ditampilkan oleh objek di bawah sumber pencahayaan adalah warna di bawah sinar matahari, dan semakin sedikit distorsi warna.
(3) Suhu warna (k): Warna cahaya disebut suhu warna. Semakin rendah nilainya, semakin kuning warna terang. Semakin tinggi nilainya, semakin putih warna terang. Warnanya kekuningan, dengan suhu warna sekitar 3000k; Warna siang hari berwarna putih, dengan suhu warna 5000K ~ 7000K.
(4) Efisiensi bercahaya (LM/W): Sumber cahaya mengacu pada output fluks bercahaya untuk setiap watt (W) yang dikonsumsi, yang merupakan kriteria untuk menilai apakah lampu tersebut menghemat energi.
(5) Flux Luminous/Lumen (LM): Fluks bercahaya mengacu pada energi cahaya yang dilepaskan oleh sumber cahaya. Semakin tinggi nilai lumen, semakin terang lampu.